Kamu lulusan SMA, dan berniat menjadi seorang mahasiswa? Nah, tentu ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan untuk mendaftar di sebuah universitas. Mungkin kamu sudah tidak asing dengan jalur masuk perguruan tinggi, seperti SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri. Hal pertama yang bisa kamu persiapkan adalah mengenali dan memahami apa saja tahap yang harus dilalui dari jalur masuk perguruan tinggi tersebut.
Jika kamu memilih mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), perlu kamu ketahui bahwa tahun ini (2021) jalur masuk SBMPTN akan menggunakan dua jenis tes, yaitu Tes potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS). Selama masih masa pandemi, tes Ujian Tertulis ini akan dilaksanakan dengan Berbasis Komputer (UTBK).
Sebagai calon mahasiswa, kamu perlu mengetahui perbedaan dari kedua tes tersebut. Mengapa demikian? Karena dengan memahaminya, kamu dapat menentukan strategi agar poin yang kamu peroleh dapat membawamu ke bangku perkuliahan di kamus impianmu.
Nah, jadi TPA merupakan tes untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang sebelumnya kamu peroleh di bangku sekolah. Kompetensi ini dirasa perlu untuk mempersiapkan mu mampu menempuh pendidikan tinggi. Dalam TKA juga mengukur kemampuanmu yang berkaitan langsung dengan mata pelajaran dan penekanan tes ini ada pada tingkat High Order Thinking Skills (HOTS).
Sedangkan TPS adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif yang dianggap perlu untuk menunjang kompetensimu di perguruan tinggi. TPS akan berisi ujian berupa penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, dan kemampuan memahami bacaan dalam tulisan.
Apakah kamu masih kesulitan membedakan TPA dan TPS? Berikut ini ada beberapa bagian yang membedakan antara TPA dan TPS dan mungkin akan membantumu memahaminya.
- Fungsi Tes
TPA yang akan kamu kerjakan berfungsi untuk menilai bagaimana kemampuanmu secara akademik dan intelektual sebagai calon mahasiswa. Sedangkan TPS berfungsi untuk menilai dan menguji kemampuan kognitif mu, apakah sudah cukup untuk standard apabila menjadi seorang mahasiswa.
- Prodi Yang Dipilih
Program Studi (Prodi) yang kamu pada jalur SBMPTN akan berpengaruh pada jenis TPA yang akan kamu kerjakan. Sebagai calon mahasiswa yang memilih prodi tertentu termasuk dalam Sains dan Teknologi (Saintek) akan mengerjakan TPA seputar Saintek. Begitupun sebaliknya, jika kamu memilih prodi termasuk Sosial dan Hukum (Soshum), maka kamu akan mendapat TPA yang berkaitan dengan Soshum saja. Berbeda halnya dengan TPS, prodi tidak mempengaruhi jenis TPS. Calon mahasiswa akan memperoleh soal TPS yang sama.
- Kemampuanmu yang Dinilai
Seperti yang sudah disinggung di awal bahwa TPA akan menilai kemampuanmu dalam memahami materi pelajaran di sekolah. Sedangkan TPS akan menilai kemampuan kognitif atau logika, nalar. Mungkin kamu lebih akrab dengan sebutan tes psikologinya masuk perguruan tinggi. Soal yang ditampilkan dalam TPS berkaitan dengan pemahamanmu diluar kemampuan akademik.
- Bentuk Tes
Selanjutnya bentuk soal TPS akan berbentuk penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis atau berbasis teks, pengetahuan dan pemahaman umum, serta pengetahuan kuantitatif. Sedangkan bentuk soal TPA berupa mata pelajaran seperti matematika, fisika, biologi, kimia, sejarah, geografi, dan ekonomi.
- Materi yang Dipelajari
Nah, setelah sudah paham dengan jenis tes, kamu bisa mengatur strategi belajar untuk mempersiapkannya dengan mempelajari materi-materi yang sesuai dengan klasifikasi tersebut. Agar kamu menguasai soal-soal TPA kamu bisa berlatih dengan mempelajari materi-materi pelajaran dan pengetahuan umum yang sebelumnya kamu dapat di sekolah. Sementara untuk menguasai soal TPS, kamu bisa coba berlatih menyelesaikan soal penalaran dan logika. Kamu dapat mempelajarinya secara perlahan, tidak perlu khawatir karena sudah banyak sumber yang bisa kamu gunakan untuk belajar.