Mendikbud Ristek Sebut Sekolah Tatap Muka 2021 Dimulai Pada Bulan Juli

Siapa nih yang sudah bosan dengan sekolah online? Ada kabar gembira untuk para siswa-siswi yang sudah bosan belajar dari rumah. Belum lama ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyatakan bahwa sekolah tatap muka 2021 akan segera dimulai. 

Namun, pilihan untuk sekolah online masih tetap ada, mengingat kapasitas sekolah tatap muka hanya 50% dari jumlah siswa. Adapun beberapa alasan mengapa sekolah tatap muka 2021 harus segera dilakukan. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.

Vaksinasi Para Pendidik dan Tenaga Pendidik

Seperti yang kita ketahui bahwa tenaga pendidik merupakan salah satu kelompok yang diprioritaskan untuk diberi vaksin. Oleh karena itu, hal inilah yang menjadi pertimbangan mengapa sekolah tatap muka harus segera dilaksanakan. 

Targetnya, vaksinasi untuk tenaga pendidik akan selesai pada Bulan Juni 2021. Hal tersebut menjadi kesempatan untuk mempercepat pelaksanaan sekolah tatap muka 2021. Oleh karena itu, pada Juli 2021 sekolah tatap muka direncanakan akan dimulai. Namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan dan pedoman lain yang sudah dipersiapkan.

Pendidikan Di Indonesia Masih Tertinggal dari Negara Lain

Alasan kedua yang tidak kalah penting yaitu terkait ketertinggalan pendidikan di Indonesia. Dimana pendidikan di Indonesia semakin tertinggal selama pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi lost of learning karena keterbatasan alat komunikasi untuk siswa, maka sekolah tatap muka akan segera dilaksanakan. Jika ditinjau kembali, setidaknya sudah ada 85 persen negara-negara di Asia Timur dan juga Pasifik yang telah melakukan sekolah tatap muka. 

Berbagai pihak pakar dunia seperti WHO, UNICEF, dan Bank Dunia juga menyebutkan bahwa adanya penutupan sekolah selama pandemi dapat menghilangkan pendapatan hidup datu generasi. Dimana lost of learning disini sangat nyata dirasakan dan memiliki risiko permanen. 

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia telah melakukan pembelajaran jarak jauh selama satu tahun lebih. Menurut Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, hal tersebut sudah terlalu lama.

Dampak Buruk Akibat Sekolah Daring

Selain dua alasan di atas, pemerintah juga mempertimbangkan beberapa dampak buruk yang ditimbulkan karena adanya sekolah daring dalam waktu yang tidak singkat. Pelaksanaan sekolah daring yang cukup lama tak hanya berdampak pada sistem pembelajaran saja. Tetapi juga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental siswa. Terlebih untuk para siswa yang tidak memiliki akses komunikasi yang mumpuni serta orang tua yang tidak mampu memfasilitasi sekolah daring untuk anak-anaknya. 

baca juga Cara Meningkatkan Minat Bakat Untuk Membentuk Life Skill Siswa

Dengan begitu, ditakutkan nantinya akan muncul trend baru akibat sekolah daring yaitu para siswa memutuskan untuk tidak sekolah atau putus sekolah. Terlebih untuk daerah-daerah yang susah signal serta para siswa yang tidak memiliki gawai. Tentu hal ini akan sangat menghambat proses pembelajaran jarak jauh.

Itulah beberapa alasan dan juga pertimbangan pemerintah untuk melaksanakan sekolah tatap muka 2021. Kalau kamu, apakah sudah siap untuk mengikuti sekolah tatap muka?